Batam

Ternyata ini yang Sebabkan Penyumbatan Drainase di Batam

| Rabu 14 Jun 2017 13:21 WIB | 2710

BP Batam
Lingkungan Hidup


Kondisi banjir di Batam


MATAKEPRI.COM, Batam - Salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di Kota Batam adalah akibat utilitas atau adanya pipa perusahaan yang melintang dalam saluran drainase sehingga membuat saluran air tidak lancar.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air (DBMSA) Kota Batam, Yumasnur. "Setelah dilakukan peninjauan kelapangan, salah satu penyebab terjadi banjir adalah utilitas, utilitas tersebut bisa berbentuk pipa, kabel dan sejenisnya yang melintang di drainase," katanya ketika diwawancarai dikantor DPRD Kota Batam, Senin (12/8).

Dijelaskan lebih lanjut, karena permasalahan utilitas ini adalah berkaitan dengan BP Batam, maka Pemko Batam segera melakukan kordinasi untuk melakukan pemanggilan terhadap seluruh pemilik utilitas agar mereka memindahkannya ke tempat lain, sebab seluruh sampah tersendat dan menjadi sendimen sehingga imbasnya terjadi banjir.

"Kita sudah rapatkan minggu lalu, titik sendiri ada di Batuaji seperti disimpang MKGR, di Sagulung Buana Raya, Nongsa Bandara dan Batam Kota Mitra raya," jelasnya.

Yumasnur melanjutkan, sekarang jumlah titik banjir di Kota Batam semakin bertambah banyak, dimana sebelum dilakukan evaluasi ada sekitar 58 titik namun sekarang menjadi 68 titik, selain utilitas faktor lainnya adalah penyempitan drainase akibat lahan peruntukkannya dialokasikan oleh BP Batam.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Nyayang Haris Pratamura menyampaikan bahwa DBMSDA Kota Batam harus mempunyai rencana matang kedepan agar arah penanganan banjir lebih tearah dan terukur, jangan hanya sibuk dengan sebuah alasan melainkan perlu solusi.

"Selama ini sudah sampai mana kinerja DBMSDA jangan hanya bekerja namun malah semakin memperparah banjir di Kota Batam," katanya di gedung DPRD Kota Batam, Selasa (12/6)

Dia melanjutkan, perlu ada langkah konkrit dari DBMSDA sebab anggaran telah diberikan tinggal lagi bagaimana realisasi di lapangan, dengan terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait, sebab banjir ini selalu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. (*/hk)



Share on Social Media