News, Ekonomi, Kepri, Batam, Tanjung Pinang
| Selasa 08 Aug 2017 10:06 WIB | 3865
MATAKEPRI.COM, Tanjungpinang - Tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada semester pertama 2017 melorot ke angka 1,52 persen. Angka tersebut jelas mengalami penurunan yang signifikan bila dibandingkan pada triwulan pertama 2017 pada angka 2,02 persen.
Padahal, Pemprov Kepri menargetkan untuk tahun 2017, pertumbuhan ekonomi pada angka 5,58 persen.
Dilansir oleh batamtoday.com, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Panusunan Siregar mengungkapkan, saat ini Kepri termasuk provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya se-Indonesia. Yakni peringkat 33 dari 34 Provinsi.
"Kita nomer 2 terendah se-Indonesia. Terakhir diduduki Nusa Tenggara Barat," katanya saat ditemui di Kantor BPS Kepri, Jalan Ahmad Yani Tanjungpijang, Senin (7/8/2017).
Dikatakannya, Pemprov Kepri memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pada angka 5,58 persen pada tahun 2017 ini. Karena, harus mengejar angka sekitar 9 persen pada semester 2 mendatang.
Dirinya pun mengaku psimis akan tercapainya target pertumbuhan ekonomi tersebut. Hal tersebut tampak dari potret pertumbuhan ekonomi Kepri pada semester pertama yang terus menurun.
"Kita sudah lihat potret dari waktu ke waktu. Memang dalam satu semester ini tidak ada," tegas Panusunan.
Ia menjelaskan, ada empat sektor utama yang menjadi perhitungannya dalam menentukan angka pertumbuhan ekonomi Kepri. Yakni, industri manufaktur, konstruksi, pertambangan, dan perdagangan. Sedangkan, yang terbesar menumbuhkak perekonomian terbesar pada industri konstruksi.
Namun, industri tersebut pada tahun ini mengalami kontraksi negatif. Alias mengalami perlambatan yang sangat signifikan. Dan hanya menyumbang angka 0,03 persen pada semester pertama 2017.
"Industri konstruksi ini bukan melambat lagi. Tapi, sudah kontraksi negatif," ujarnya.
Oleh karena itu, Panusunan berharap, Pemprov Kepri dapat membuat formula jitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri. Karena, dengan menurunnkan pertumbuhan ekonomis tersebut akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.***