Batam

Kemilau Sumatera 2017, Dorong Pencapaian Target 275 Juta Perjalan Wisnus Pada 2019

Maman | Sabtu 28 Oct 2017 10:18 WIB | 1274




MATAKEPRI.COM, Batam - Acara kegiatan kemilau Sumatera 2017 secara
resmi dibuka oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dra. Esthy Reko Astuti, Jumat (27/10/2017) sekitar pukul 14.00 Wib yang
berlangsung di Atrium Kepri Mall Batam. 

Acara yang diberi tema "Pesona Sumatera Pulau Emas" diadakan selama dua hari, 27 dan 28 Oktober 2017. Dalam tersebut di gelar pameran paket wisata dan cinderamata dari Provinsi dan kabupaten
sesumatera, serta pertunjukan pentas budaya seperti Tari Persembahan dari kepulauan Riau serta Tarian Zarazapin dari Jambi dan taria Kipas
Elang dari Lampung.

Esthy mengharapkan dalam acara ini dapat menggarap pasar wisatawan Nusantara (Wisnus) dan juga mendukung pesona Indonesia untuk mencapai 275 Juta perjalanan Wisnus dan 20 Juta kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada tahun 2019.

Kegiatan Kemilau Sumatera 2017 juga dihadiri pejabat Provinsi dan Kabupaten se Sumatera dan para pengusaha Biro Perjalanan Wisata (BPW) Sumatera, juga keikutsertaan para pemain dalam industri pariwisata pada Travel Agency Meeting dan Table Top Meeting antara
Biro perjalanan Wisata dari Provinsi dan Kabupaten, yang merupakan ajang untuk bertukar informasi dan ajang bisnis antar BPW.

"Tujuan diadakan kegiatan kemilau Sumatera adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara antar Kabupaten/Kota, antar Provinsi dan antar pulau, meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata di dalam negeri dan mendorong kalangan media/pers untuk turut aktif mempromosikan Pariwisata Indonesia. Bahwa sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan citra positif Indonesia sebagai tujuan daerah wisata dikalangan masyarakat
Indonesia, meningkatkan jumlah Wisatawan Nusantara antar Kabupaten/Kota, Provinsi dan antar pulau dan diharapkan juga adanya peningkatan kunjungan Wisman ke sumatera, serta terdistribusinya pergerakan Wisatawan Nusantara keseluruh wilayah di tanah air, "tutur Esthy.

"Wisnus merupakan kekuatan pariwisata Nasional karena setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Bila tahun ini Wisnus yang mengadakan perjalanan sebanyak 265 Juta dengan pengeluaran sekitar Rp. 241,08 triliun, dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan menjadi 275 Juta perjalanan dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibandingkan perolehan devisi dari Wisman, "lanjut Esthy.

Menurut Kepla Promosi Wisata Budaya, "Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, capaian pertumbuhan jumlah kunjungan wisman ke tanah air selama tiga tahun ini menun jukan grafik men anjak 25,68%, selama Januari - Agustus 2017, dibandingkan dengan pertumbuhan regional ASEAN yang sebesar 7%, maka Indonesia naik 3,5 kali lipat dari rata - rata Negara Asia Tenggara. Begitu juga dibandingkan dengan pertumbuhan Wisatawan dunia, yang bertumbuh 6,4%, Indonesia naik 4 kali lipat dari rata - rata dunia, "tutur Wawan.

"Jumlah Wisnus juga naik tajam pada Agustus 2017, angkanya sudah
menembus 200 Juta pergerakan dari proyeksi 180,5 Juta Wisatawan. Pada 2016 dari proyeksi 260 Juta terlampaui hingga 264 Juta, sedangkan pada 2015 juga melebihi target dari 255 Juta tercapai 256 Juta, "lanjut Wawan.

CEO PT Visi Inti Prima (VIP) selaku penyelenggara acara menuturkan, "Didalam negeri, ada perubahan trend lifestyle yang kami amati dimana semakin banyak keluarga, kelompok mahasiswa, kelompok - kelompok pertemanan seperti arisan, kelompok pengajian, kelompok reuni sekolah, komunitas hobi dan lain - lain, memilih melakukan wisata nusantara di masa libur dan masa senggang, terdorong oleh keinginan untuk lebih mengenal nusantara. Ini merupakan market yang besar untuk wisata nusantara, untuk terus menerus digarap, "kata Inke Maris.(Juliadi)



Share on Social Media