Nasional , News, Ekonomi
| Jumat 30 Aug 2019 12:26 WIB | 2663
Ilustrasi Buruh yang di PHK.
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Terkait penutupan dua perusahaan besar di kota Batam yang mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Sebanyak 2500 lebih karyawan di kota Batam, kementerian ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mencari tahu penyebab pasti tutupnya Dua perusahaan tersebut.
Pendalaman kasus mengenai PHK itu akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Kota Batam.
Di kutip dari CNN Indonesia, bahwa Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Haiyani Rumondang mengatakan kementerian juga telah melakukan komunikasi dengan Disnaketrans Kota Batam. Ia menuturkan pihaknya memerlukan waktu untuk mendalami penyebab PHK ribuan karyawan di Kota Industri tersebut.
"PHK seperti itu harus tahu penyebabnya apakah karena efisiensi atau karena kesalahan pengusaha atau pekerja. Lalu apakah memang ada pilihan, itu yang harus didalami," Ucap Haiyani, pada Kamis (29/8) kemarin.
Namun hingga saat ini, Pihak Disnaker kota Batam belum memberikan laporan terkait hal tersebut kepada Kemenaker di karenakan proses pendalaman masih terus berlangsung.
Haiyani juga memastikan Disnaker Kota Batam telah memfasilitasi komunikasi terkait kasus tersebut dengan berbagai pihak terkait, baik dari pemerintah daerah, perusahaan, dan juga kepada para karyawan.
"Kalau ada permasalahan seperti itu tidak dibiarkan sendiri. Mekanisme PHK itu tidak serta merta terjadi karena ada prosesnya. Tidak bisa PHK sepihak walaupun yang disebut PHK sepihak pasti ada prosesnya," jelas Haiyani.
Di ketahui pada pemberitaan sebelumnya nya melalui Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kahar S. Cahyono yang mengatakan bahwa ada sebanyak 2.505 pekerja di Batam yang terkena PHK massal dari dua perusahaan yang tutup.
Yang mana 1.000 karyawan dari PT. Foster Electronic Indonesia dan 1.505 karyawan dari PT. Unisem Batam. (AM)