Batam, News, Kepri

Tutup Penerbangan Batam-Padang, Arlon Veristo Minta Wagub Sumbar Tarik Kembali Ucapannya

Egi | Kamis 05 Mar 2020 09:39 WIB | 2290

DPRD


Anggota DPRD Batam Arlon Veristo saat wawancara terkait penutupan penerbangan Batam-Padang (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Anggota DPRD Batam Arlon Veristo meminta kepada Wakil Gubernur Sumbar untuk menarik kembali pernyataan yang bakal tutup penerbangan dari Kota Batam ke Kota Padang, Kamis (5/3/2020).


"Seorang Wakil Gubernur yang bikin pernyataan seperti itu merupakan kebijakan yang salah. Sebagai pejabat seharusnya memikirkan terlebih dahulu," kata Arlon pada Rabu (4/3/2020).


"Kita ini NKRI, tidak ada yang dibatas-batasi, apalagi Kota Batam dengan Kota Padang. Orang minang (Sumbar) berada di posisi ke empat di Kota Batam ini, artinya sebagian besar warga Batam ini orang minang," sambungnya.


Arlon meminta kepada Pemerintah Kota Batam untuk memikirkan kembali atas pernyataan yang sudah beredar saat ini.


"Saya minta Pemprov Sumbar untuk merevisi kembali pernyataan yang salah ini. Saya sebagai warga minang dan juga sebagai wakil rakyat minang, meminta kepada Bapak Wakil Gubernur Sumbar untuk menarik kembali ucapannya," ungkapnya.


"Ini merupakan pernyataan yang salah dan harus diluruskan. Kalau mereka memikirkan ini karena virus corona, ini adalah tanggung jawab kita semua," tambahnya.


Untuk antisipasi dampak virus corona ini, seharusnya Pemerintah Kota Padang melakukan penutupan dari negara luar.


"Kalau ingin menutup penerbangan dari negara luar bolehlah, seperti negara Singapore dan negara lainnya, ini masih di Indonesia. Dengan pernyataan Wakil Gubernur seperti itu, orang akan was-was jadinya," tuturnya.


"Sampai saat ini, Kota Batam masih dalam keadaan aman, dan untuk dua orang kemarin yang terjangkit virus corona, saat ini penjagaan dijaga ketat dan ditangani dengan baik," bebernya.


Arlon juga menyampaikan, apabila pernyataan Pemerintah Sumbar tetap dilaksanakan, saya selaku warga minang dan juga sebagai anggota DPRD Kota Batam tidak setuju atas keputusan seperti itu.


"Saya akan menyurati Pemerintah Sumbar, dan kapan perlu saya pulang ke ranah minang untuk melakukan demo bersama dengan warga minang yang berada di Batam ini," tegas Arlon


"Itu langkah yang salah, seharusnya yang dilakukan Pemko Padang ialah perketat pelabuhan dan bandara, himbau masyarakat untuk hidup bersih, dan hindari tempat keramaian,"tutupnya (egi)




Share on Social Media