Batam, News, Politik
Egi | Selasa 26 Nov 2024 21:17 WIB | 659
Tangkapan layar video OTT korlap salah satu Paslon pegang uang untuk dibagikan (foto: ist)
Matakepri.co.id Batam - Dua wanita diduga koordinator lapangan (korlap) bagi salah satu paslon Walikota dan Wakil Walikota Batam, Selasa (26/11/2024) malam diamankan sejumlah warga saat menerima sejumlah uang.
Uang tersebut diduga akan digunakan untuk mengarahkan dukungan warga dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada, Rabu (27/11/2024) besok.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Ketua Bawaslu Batam, Antonius Itoloha Gaho yang ditemui di Kantor Bawaslu Batam. Kedua wanita yang diamankan tersebut saat ini sedang dimintai keterangan.
"Benar baru saja ada sejumlah warga yang mengantar dua orang wanita. Kedua wanita ini diduga korlap dari salah satu paslon. Saat ini sedang diperiksa," ujarnya.
Dari pemeriksaan sementara, kedua wanita yang dimaksud diamankan dengan barang bukti sejumlah uang tunai dan juga data dari warga yang diduga sebagai penerima.
Dari data yang didapat, diketahui para warga yang akan menjadi penerima bermukim di salah satu perumahan di kawasan Sei Panas.
"Ada uang tunai dan juga data warga penerima. Dari data ini penerima merupakan warga di salah satu Perumahan di kawasan Sei Panas. Untuk uang tunainya belum kita hitung berapa jumlahnya. Pemeriksaan sedang berlangsung di dalam," jelasnya.
Sementara itu, salah satu saksi Ahmad Zuhri menjelaskan upaya pengagalan money politik dalam Pilkada di Kota Batam, berawal dari informasi yang diterima mengenai pembagian sejumlah uang yang terlaksana di kantor penyedia jasa internet yang berada di kawasan Marcelia, Batam Center.
Saat tiba di lokasi, kedua wanita yang dimaksud membawa sebuah tas yang berisi uang tunai dan data dari warga yang diduga akan menerima serangan fajar.
Ahmad menyebut saat diinterogasi, kedua perempuan ini mengaku uang tersebut hendak dibagikan ke masyarakat. Kedua perempuan itu mengaku uang tersebut hendak dibagikan untuk memenangkan salah satu paslon.
"Pengakuan mereka uang tersebut untuk masyarakat agar memenangkan pasangan Amsakar-Li Claudia," ujarnya.
Ahmad mengaku kedua perempuan itu langsung dibawa ke Bawaslu Batam untuk diproses lebih lanjut. Kedua perempuan itu mengaku sebagai korlap pemenang salah satu Paslon.
"Untuk menghindari konflik, keduanya langsung kami bawa ke Bawaslu untuk diproses. Kami amankan uang serta kertas berisi daftar nama yang akan menerima uang tersebut. Ibu itu termasuk korlap," pungkasnya (Egi)
Redaktur: ZB