Batam, News, Pendidikan

SMK Nasional Batam Gelar Upacara Pelantikan Taruna / i Pelayaran Dan Penerbangan

Juliadi | Minggu 25 Aug 2019 09:02 WIB | 6103



Hidayat, Kepala sekolah SMK Pelayaran dan penerbangan Nasional Batam (Foto : Adi)


MATAKEPRI.COM, Batam - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran (Maritim) dan Pelayaran Nasional Batam, menggelar Upacara Penutupan madabintal dan Pelantikan Taruna / i SMK Pelayaran (Maritim) dan Penerbangan, Sabtu (24/8/2019) bertempat di kampus SMK Pelayaran (Maritim) dan kampanye Nasional Batam di Jalan Komplek pendidikan dan Wisata Maritim No. 1 Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.

Upacara tersebut, turut hadir Plt Gubernur Kepri Isdianto, Walikota Batam, Ketua DPRD Kota Batam, Perwakilan TNI AU, Perwakilan TNI AL, pihak kepolisian, para pengusaha, Ketua yayasan serta Kepala Sekolah, Staf dan Pelayaran (Maritim) orang tua Taruna / i serta tamu undangan lainnya.

Kepala sekolah Pelayaran (Maritim) dan Penerbangan Nasional Batam, Hidayat, mengatakan sesuai sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 9 tahun 2016, tentang Revalitas SMK dan pemberdayaan SDM.

"Itu ada sembilan Kementerian, program yang diharapkanĀ  Link dan maks, saling berkontribusi dengan yang lain, dunia usaha, dunia industri melalui Pembina Kementerian," ungkap Hidayat, di ruang dialog.

Hidayat, menjelaskan dengan proses pelantikan awal Pelayaran (Maritim) dan penerbangan ini, diharapkan masyarakat terbuka memasukan siswa Lulusan SMP ke SMK sesuai dengan instruksi Presiden RI.

Dikatakannya sebagai SMK Pelayaran (Maritim) ini sudah angkatan ke-19 dari tahun 2001 lalu, untuk lulusan SMK Pelayaran (Maritim) dan penerbangan Nasional Batam memiliki ijazah Formal SMK dan uji sertifikasi Kelautan ANT / ATT IV dan juga memiliki ANT / ATT IV serta dikukuhkan oleh Negara.

"Untuk bobot kapal 500 ton kebawa mereka menjadi Narkoda, untuk 750 kilo wat (kw) Kepala Teknik atau kepala mesin. 70% tamatan dari sini turun ke pelayaran," kata Hidayat.

Pelayaran (Maritim) dan penerbangan Nasional Batam sudah tersalurkan dengan tenaga kelautan.

Ia menambahkan untuk pemerintahan seperti yang dilakukan TNI-Polri, setiap tahun ada jaringan seleksi tes kompetensi Polair atau pakomsus yang dilaksanakan di Polda Kepri.

Untuk membantah bahwa di hadapi, ia mengatakan bahwa pembentukan karakter Taruna / i, demikian dikatakan di penjajahan sekolah. Akan tetapi harus betul - membuat sistem bolding sekolah. (Adi)



Share on Social Media