Batam

Bahayakah Saat Berkendara Anak Duduk di Depan, Ini Penjelasan Instruktur Safety Riding Honda Kepri

Juliadi | Senin 30 Oct 2023 16:48 WIB | 457

Transportasi
Capella


Foto ilustrasi anak duduk di depan saat berkendara


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Sepeda motor merupakan transportasi favorit di Indonesia, kehandalan dan kepraktisannya, serta kemudahan dalam mengoperasikannya sudah tidak diragukan lagi sehingga kerap kali menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia untuk bermobilisasi. 


Namun tidak jarang dikarenakan beberapa keadaan yang sering menggunakannya di luar kapasitas yang seharusnya terutama dalam mengangkut penumpang, disini Instruktur Safety Riding PT. Capella Dinamik Nusantara, selalu main dealer resmi sepeda motor Honda di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) Christofer Valentino, akan menjelaskan apakah hal tersebut aman atau tidak. 


Sesuai dengan Undang–Undang (UU) yang berlaku setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tanpa kereta samping dilarang membawa penumpang lebih dari satu orang, yang berbunyi UU nomor 22 tahun 2009, ayat (9), secara aturan hukum sudah jelas hal tersebut tidak diperbolehkan.


Bagaimana kalau mau bonceng anak, padahal hanya boleh berdua, kata Christofer Valentino, saat keselamatan dibenturkan dengan keadaan atau kondisi tertentu, hal ini akan menjadi dilema didalam keputusannya, namun kembali kepada aturan dasar keselamatan, bahwa keselamatan adalah hak setiap orang dan keselamatan dimulai dari diri sendiri.


"Membonceng lebih dari satu orang memang akan lebih ekonomis bila disandingkan dengan kondisi ekonomi atau akan menyenangkan bisa membonceng anak di depan bila disandingkan dengan keadaan," ungkap Christofer Valentino, Senin (30/10/2023). 


Namun dibalik semua itu, lanjut penyampaian Christofer Valentino, pada pelanggaran regulasi dan bahaya yang mengintai, seperti terjatuh akibat hilang keseimbangan ketika berbonceng lebih dari satu orang.


"Anak kita mengalami cidera ketika dibonceng di depan dan semua potensi bahaya itu berpotensi menimbulkan kerugian yang sangat tidak sebanding dengan apa yang kita dapat dari aktifitas membonceng lebih dari satu. Jadi pertimbangkan kembali resikonya sebelum kita memutuskan untuk melanggar regulasi dan membonceng lebih dari satu orang," tegas Christofer Valentino. 


Menurutnya, sebelum memutuskan untuk melanggar regulasi dan membawa lebih dari satu penumpang, pertimbangkan kembali risikonya. 


"Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam berkendara, selalu ingat, keselamatan adalah kunci. Cari_aman dalam setiap perjalanan, di mana pun dan kapan pun,” tutup Christofer Valentino. (*) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media