Menteri Agama : Pendidikan Agama dan Tenaga Penyuluh Agama Harus ditingkatkan

| Jumat 03 Feb 2017 11:07 WIB | 2549




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Kementerian Agama menggelar rapat evaluasi capaian kinerja triwulan terakhir 2016. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan pesan khusus agar para pejabat Eselon I dan II lebih serius dalam memperhatikan pendidikan agama.

"Backbone Kemenag adalah pendidikan agama. Karenanya, pendidikan agama menjadi sangat penting, utama, dan harus mendapatkan perhatian besar. Ini investasi jangka panjang dan nasib bangsa disandarkan di sini," ucap Lukman di Jakarta, kemarin.

Selain Pendidikan Islam yang diurus tersendiri oleh satu Direktorat Jenderal, Kementerian Agama juga membina pendidikan agama Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha. Tugas ini diemban oleh satuan kerja setingkat eselon dua yang mengelola urusan pendidikan agama. Akan hal ini, Lukman menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian terhadap pendidikan semua agama secara serius.

Selain pendidikan agama, dalam rapat evaluasi ini juga terungkap kurangnya penyuluh agama. Akan hal ini, Lukman meminta, Ditjen Bimas terkait untuk segera berkirim surat ke Bappenas. "Kita kekurangan Penyuluh Agama. Agar jumlah penyuluh meningkat, baik penyuluhnya maupun honornya, secepatnya Bimas membuat surat ke Bappenas, agar pada 2018 bisa menjadi prioritas," katanya.

Namun demikian, secara umum, Menag melihat banyak peningkatan capaian dalam empat bulan terakhir, baik pencapaian kinerja maupun penyerapan anggaran. "Apresiasi bagi kita semua atas segala pencapaian ini. Meski demikian, kita harus terus melakukan perbaikan. Kita harus melakukan perencanaan sematang dan sekomprehensif mungkin," tutur Menag.



Share on Social Media