News

Berdalih Mengobati , Orangtua ini habisi Balita hingga Tewas

| Senin 27 Mar 2017 14:07 WIB | 2562




MATAKEPRI.COM, Bandung - M.Kalvin Alvianyah (3) tewas akibat tindakan kekerasan oleh ayah tirinya, TB Hadi Komala (25). Aksi keji Hadi ini melibatkan ibu kandung korban, Ani Cahyani (20). Ada cerita ilmu hitam di balik penganiayaan terhadap balita mungil tersebut.

Kedua orang tua (ortu) durjana itu kehilangan nalarnya sehingga nekat melakukan perbuatan melawan hukum. Hadi dan Ani menuding Kalvin sering sakit dan rewel lantaran ulah teluh.

"Kalvin ini rewel terus. Terus kata dia (Hadi) penyebabnya karena anak saya diteluh oleh bapak kandungnya (mantan suami Ani)," ucap Ani di Mapolsek Cipatat, Jalan Raya Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/3/2017).

Ani percaya begitu saja omongan suami kedua tersebut yang mempersuntingnya tiga bulan lalu. Kepada Ani, Hadi berdalih bisa menyembuhkan 'penyakit' diderita Kalvin. Sang ayah tiri itu mengaku punya jurus mengobati Kalvin dengan cara tak rasional.

Pada malam kelam, Jumat (24/3) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB. Kalvin nangis menjerit-jerit. Hadi menyebut kalau anak tirinya kerasukan gara-gara efek ilmu hitam.

"Dia (Hadi) bilang Kalvin itu kesurupan," ujar Ani yang wajahnya tertutup sebo.

Hadi beraksi. Dia mencoba 'menangkal' agar tangisan Kalvin mereda. "Kalvin menjerit dan rewel karena ilmu guna-guna," ujar Hadi di tempat yang sama.

Dia beralasan memukul Kalvin sebagai cara menyingkirkan ilmu hitam. "Saya pukul tiga kali bagian perut dan dada korban. Setelah itu saya lempar korban ke kasur," ujar Hadi.

Tubuh mungil Kalvin dibanting berkali-kali di atas kasur. Bukan hanya itu, Hadi menggiring Kalvin ke kamar mandi. Lagi-lagi Hadi berdalih 'ritual' tersebut bagian dari penyembuhan.

Berdasarkan keterangannya kepada polisi, Hadi mengguyurkan air ke kepala korban. Bahkan, tubuh Kalvin dibenamkan ke dalam ember palstik berisi air selama sekitar lima detik.

Hadi tak membantah perilaku jahat tersebut. "Iya," kata Hadi singkat.

Penyiksaan itu membuat Kalvin makin menangis keras. Korban lalu dibawa masuk kamar oleh ibu kandungnya. Hadi langsung menendang pantat Kalvin hingga terjatuh.

"Ibu kandung korban tidak berupaya menghentikan perbuatan pelaku (Hadi). Ibunya malah sengaja membangunkan korban, lalu pelaku kembali memukul dada korban sebanyak tiga kali hingga kepala korban terbentur tembok," kata Kapolresta Cimahi AKBP Ade Ary Sy Indraradi di Mapolsek Cipatat.

Keesokan harinya, Sabtu (25/3) lalu, Kalvin dalam kondisi tidak sadarkan diri dibawa pamannya ke Puskesmas Rajamandala. Namun setiba di puskesmas, Kalvin dipastikan sudah meninggal dunia.

Setelah sempat kabur, Hadi dan Ani berhasil ditangkap polisi di sebuah vila di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (27/3/2017), sekitar pukul 05.00 WIB. Kasus ini ditangani Polsek Cipatat.

Pengakuan Hadi perihal Kalvin kena teluh itu dinilai polisi sebagai alasan mengada-ada. Hasil pemeriksaan dokter, tubuh Kalvin mengalami lebam dan memar pada dahi, pipi sebelah kanan dan bibir bagian atas pecah akibat penganiyaan.

"Faktanya kan korban mendapat tindakan kekerasan oleh ayah tirinya. Motif pelaku menganiaya korban itu karena korban rewel," ujar Ade.(***)



Share on Social Media