Batam, News

Kurang Nya Pengawasan Orang Tua, Yang Menyebabkan Buah Hati Jadi Korban

| Selasa 25 Jun 2019 17:58 WIB | 4080



Ilustrasi kasih sayang orang tua terhadap anak


MATAKEPRI.COM, Batam - dalam kurun waktu Satu Minggu ini, warga Batam dikejutkan dengan Dua kejadian bocah tenggelam, yang telah memakan korban sebanyak 4 orang anak. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya pengawas orang tua terhadap sang anak.


Pada Rabu (19/6) lalu tiga bocah tenggelam di kolam buatan yang berlokasi di area Sei Temiang, di kampung Kendal sari, kelurahan Tanjung Riau kecamatan Sekupang.


Tiga bocah tersebut tenggelam akibat mencoba menolong sang anjing yang tercebur kedalam kolam kolam tersebut. Nasib nahas menimpa ketiga bocah tersebut, kolam dengan Lumpur di bagian dasar membuat ketiga Bocah tersebut tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.


Menurut informasi, Sang Ibu yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian sedang mengambil sayuran yang tumbuh di area lokasi tersebut.


Sang bocah sempat di larikan ke rumah sakit, namun nyawa ketiga bocah tersebut tidak tertolong.


Lagi, Minggu (23/6) lalu warga perumahan Kota mas Marina, cluster Atlan juga di kejutkan oleh bocah yang berumur 19 bulan di temukan dalam keadaan mengambang di kolam Hias yang berada tepat di depan pintu masuk perumahan.


Anak tersebut terpeleset saat bermain di area kolam, dan tercebur kedalam. Sang ibu yang berada tidak jauh dari lokasi, diketahui sedang mengikuti arisan bersama dengan rekan-rekan nya.


Sang ibu yang menyadari sang anak tidak ada di lokasi langsung mencari nya, dan setelah ditemukan sang anak telah mengambang dikolam kecil di depan pintu masuk perumahan.


Warga setempat pun sempat membawa anak tersebut ke rumah bsakit, namun nyawa sang anak tidak tertolong.


Kurang nya pengawasan terhadap anak oleh orang tua, menjadi penyesalan tersendiri bagi orang tua tersebut. Ini menjadi bukti masih lemah nya pengawasan orang tua terhadap sang anak.


Saat di mintai keterangan terkait hal tersebut melalui WhatsApp, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Dia juga mengatakan ini menjadi pelajaran berharga untuk para orang tua agar lebih memperhatikan sang buah hati saat bermain.


" Harus lebih di perhatikan saat anak bermain di dalam ataupun di luar rumah " katany Erry.


Erry juga berharap agar kejadian tragedi tersebut tidak terulang kembali.


" KPPAD Kepri berharap tidak ada lagi kasus serupa, akibat kelalaian orang tua yang berakibat pada kematian pada sang buah hati " harapnya. (Agung.AM)



Share on Social Media