Nasional , News, Olahraga, Sepak Bola
| Senin 04 Nov 2019 08:45 WIB | 2686
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, yang tengah menyaksikan pertandingan sepak boleh Kalteng Putra Vs Persib Bandung.
MATAKEPRI.COM, Kalteng - Nama Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran saat ini tengah banyak bicarakan di jagat media sosial.
Hal tersebut, tidak terlepas dari aksi pelemparan botoh dan marah-marahnya, pada Jumat (1/11) saat laga pekan ke-25 Liga 1 2019, yang mana pada saat itu Kalteng Putra menjadi tuan rumah dari tamunya, yaitu Persib Bandung.
Pertandingan antara Kalteng Putra vs Persib berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11).
Dalam pertandingan tersebut, permainan sempat terhenti sekitar lima menit, tepat pada menit ke 27 di babak pertama.
Situasi sempat memas seusai wasit Abdul Rahman dari DKI Jakarta, memberikan kartu merah kepada Petrich Steve Wanggai, yang merupakan pemain andalan Kalteng Putra.
Kartu merah terhadap Wanggai kemudian memicu protes dari para pendukung Kalteng Putra, yang saat itu mendominasi stadion.
Bahkan, kondisi tersebut semakin diperparah, saat Sugianto Sabran, juga melupakan kekecewaan nya terhadap tindakan wasit yang menurut nya tidak adil.
Tak berselang lama, Sugianto pun langsung melemparkan botol minum yang telah di pegang nya ke arah lapangan.
Tidak sampai di situ, bahkan gubernur Kalteng tersebut pun langsung turun ke lapangan untuk menyuarakan protes terhadap pemberian kartu merah tersebut.
Sugianto mengaku kecewa dengan tindakan wasit yang memberikan kartu merah kepada Wanggai.
Dikutip dari perbincangan yang dilakukan Metro Tv kepada Sugianto melalui saluran telfon. Dia mengatakan aksi pelemparan botol yang di lakukan nya tersebut merupakan ungkapan kekecewaan atas ketidakadilan dan kedzaliman yang dilakukan oleh wasit terhadap Kalteng Putra yang sudah berkali-kali, dan juga kepada pemain andalan Kalteng Putra.
"Ketidakadilan dan kedzaliman yang dilakukan terdakwa Wanggai itu sudh berkali-kali, bahkan saat saya nonton pertandingan itu ada empat kali kalau gak salah," katanya saat di lakukan wawancara oleh Metro Tv, pada Minggu (3/11).
Bahkan dia juga sempat mengatakan, bahwa ketidak Adilan yang dilakukan seperti inilah yang membuat persepak bolaan di Indonesia ini tidak maju.
"coba lihat permainan kita saat bertanding di luar negeri selalu kalah terus kenapa persepakbolaan kita seperti ini," Ujar nya.