Batam, News, Kepri

Pengunjung Mall Sepi, Lik Khai Minta Seluruh Mall Batam Ditutup

Egi | Senin 30 Mar 2020 17:15 WIB | 11705

DPRD
Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah


Sekretaris Komisi I DPRD Batam, Lik Khai saat ditemui di ruang kerja (foto:Egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Anggota DPRD Kota Batam minta kepada Pemerintah segera melakukan pertemuan dengan seluruh pihak Mall untuk mengatasi keluhan dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


Sekretaris Komisi I DPRD Batam, Lik Khai mengatakan pelaku UMKM sudah mengirimkan surat kepada Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam, guna untuk meminta kepada pemilik Mall agar bisa bekerja sama mengatasi sepinya jumlah pengunjung semenjak pandemi Virus Corona (Covid-19) di Batam.


"Jangan sampai nanti ketika virus corona ini selesai, mereka tutup semua, mau bukapun tidak ada modal lagi," kata Lik Khai saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (30/3/2020) siang.


"Menurut saya, Pemerintah harus menghimbau pihak Mall, sebaiknya ditutup saja seluruhnya. Kalau dibuka tidak ada pengunjung juga, kecuali pengusaha jual kebutuhan bahan pokok (sembako), minimarket, dan apotik," sambungnya.


Para pelaku UMKM saat ini mengalami kesusahan, yang mana pihak Mall tetap memberlakukan pembayaran sewa, dan service charge yang tetap normal dengan keadaan susah seperti saat ini.


"Yang diperparah saat ini, pelaku UMKM tetap harus membayar sewa, jadi Pemerintah dan Pihak Mall harus memberikan toleransi kepada mereka. Kalau untuk membayar listrik dan maintenance mereka wajib bayar dan masih sanggup untuk bayar," ungkapnya.


"Pihak Mall harus memberi dispensasi kepada mereka, karena buka tokopun mereka tetap mengalami kerugian. Lebih baik ditutup saja, kecuali yang tadi saya bilang," tambahnya.


Pelaku UMKM, Pemilik Mall, dan Pemerintah harus bekerja sama untuk mengatasi semua ini.


"Ini harus dilakukan kerja sama yang baik antara pemilik Mall dan pelaku UMKM, kalau nanti semua dampak Covid-19 ini selesai, pihak Mall tetap keras dengan seperti ini, dan pelaku UMKM gulung tikar, yang rugi siapa?... Juga Mall kan yang rugi," bebernya.


Lik Khai berharap kepada Pemerintah untuk membuat kebijakan juga terhadap pelaku usaha Restoran atau Kuliner yang baru-baru ini terjadi pembubaran pengunjung yang saat lagi makan.


"Pemerintah dalam hal ini saya harapkan bisa membuat suatu kebijaksanaan, boleh atau tidaknya buka tempat makan. Contohnya tempat makan di A2 Foodcourt, lagi makan dibubarkan," ungkap Lik Khai.


"Ini kan aneh, bikin kebijaksanaan kalau tidak boleh buka, ya harus tutup semuanya. Jadi, seolah-olah antara penjual dan costumer menjadi tidak tenang, kebijaksanaan ini yang harus diambil," imbuhnya.


Kita semua mendukung Pemerintah untuk menutup semua tempat keramaian, dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia terutama di Kota Batam (egi).




Share on Social Media