Batam, News, Kepri

DPRD Batam Minta PT Gojek Indonesia Evaluasi Program Berkat Tuntutan Driver Ojol

Egi | Senin 13 Jul 2020 22:34 WIB | 1879

DPRD


Driver Ojol Batam lakukan aksi demo di Halaman Kantor DPRD Kota Batam (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Driver Ojek Online (Ojol) melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Batam karena tidak terima adanya kebijakan Program Berkat yang dikeluarkan oleh manajemen Gojek Indonesia.


Dengan adanya demo tersebut, DPRD Kota Batam melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara perwakilan driver ojek online dengan perwakilan PT Gojek Indonesia (GI) yang difasilitasi oleh Komisi I DPRD Kota Batam.


Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha yang bertindak sebagai Pimpinan Rapat menggantikan Ketua Komisi I Budi Mardiyanto, menyampaikan permohonan maafnya kepada ratusan massa pendemo karena tidak adanya keputusan yang bisa dihasilkan dari pertemuan tersebut.


"Sebelumnya kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman driver, karena kami belum bisa memberikan catatan yang menyenangkan buat teman-teman, semua dikarenakan tidak adanya kewenangan penuh yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada perwakilan PT. GI, untuk dapat memutuskan secara langsung," ujar Utusan pada Senin (13/7/2020) sore.


Namun demikian, pihaknya di DPRD Kota Batam juga mempunyai pedoman dalam hal pelaksanaan kewenangan. Ada dua hal besar yang dapat dijadikan catatan oleh pihak perusahaan PT Gojek Indonesia.


Pertama, pihaknya meminta kepada PT Gojek Indonesia dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya, untuk segera melakukan evaluasi segala program yang saat ini menjadi tuntutan para driver ojek online.


"Kami minta dievaluasi segala program yang telah dikeluarkan oleh PT Gojek Indonesia. Kami tidak ingin setiap hari melihat ada pergerakan jalanan yang dilakukan oleh para driver. Hal itu semata untuk menjaga kondusifitas keamanan di Kota Batam," ungkapnya.


Catatan yang Kedua yakni, pihaknya juga meminta kepada PT Gojek Indonesia untuk tidak melakukan penindakan kepada ratusan driver ojek online yang mengikuti demo hari ini.


"Seandainya dua pokok yang menjadi catatan penting itu tidak diakomodir oleh PT. GI, maka kami akan segera melakukan rapat lanjutan untuk mengambil sebuah tindakan," tegasnya.


Lanjutnya lagi, adapun tindakan yang akan diambil yakni, memiliki kewenangan sebagai anggota legislatif pihaknya akan mengajukan rekomendasi berjenjang kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kepri, meminta untuk dilakukannya pembekuan izin kepada PT Gojek Indonesia.


"Kami berharap PT. GI bisa membuka hati nuraninya, untuk dapat lebih mendengarkan jeritan hati para driver ojek online," pintanya.


Walau bagaimanapun PT. GI tidak bisa memungkiri jerih payah yang telah dilakukan oleh teman-teman driver ojek online selama ini. Yang mana awal mula perusahaan tersebut hadir di Indonesia, perjuangan para driver ini tidaklah mudah. Mereka harus bersaing dan berhadapan dengan para pengemudi ojek konvensional.


"Seharusnya sekarang inilah para driver tersebut bisa menikmati jerih payah hasil perjuangannya membesarkan perusahan. Bukan sebaliknya," imbuhnya.


Jadi, pihaknya meminta kepada perusahaan untuk bisa mengabulkan tuntutan dari teman-teman para pengemudi ojek online, demi terciptanya kondusifitas keamanan di Kota Batam yang kita cintai ini, (egi)




Share on Social Media