IMF : Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi diantara Negara Emerging Market

| Sabtu 04 Feb 2017 12:14 WIB | 1763




MATAKEPRI.COM, Jakarta - International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% di 2016 adalah yang tertinggi di antara negara-negara emerging market. Menurut IMF, ekonomi Indonesia terus mengarah ke laju pertumbuhan yang kuat.

Kondisi ini patut disyukuri karena ditopang kebijakan ekonomi yang solid dan meningkatnya konsumsi rumah tangga.

"Pertumbuhan ekonomi sebesar 5% di 2016, lebih tinggi dari 2015 yang sebesar 4,8%, merupakan yang tertinggi di antara negara-negara emerging market," tulis Laporan Ekonomi IMF, dilansir dari situs www.imf.org, Sabtu (4/2/2017).

Menurut IMF Konsumsi rumah tangga, salah satu pendorong utama pertumbuhan, menguat seiring meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat di tengah laju inflasi yang rendah dan penguatan nilai tukar rupiah. Namun, di saat konsumsi rumah terus menopang laju pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga membutuhkan lebih banyak investasi untuk mempertahankan dan mempercepat laju pertumbuhan di jangka menengah.

Melanjutkan reformasi

Pemerintah telah melaksanakan reformasi untuk meningkatkan iklim investasi dan menggenjot pertumbuhan. Termasuk juga memperluas cakupan investasi ke infrastruktur publik, memangkas perizinan yang menghambat, dan membuka lebih banyak kesempatan bagi pihak swasta berinvestasi.

"Strategi pemerintah meningkatkan setoran pajak dan memperluas basis pajak lewat reformasi perpajakan juga akan menghasilkan tambahan penerimaan untuk membiayai investasi prioritas pemerintah," sebut Laporan IMF.

Selain itu, tenaga kerja berusia muda berpotensi menjadi salah satu kekuatan dalam mendongkrak ekonomi. Melalui reformasi ini, celah antara kebutuhan perusahaan dan tenaga kerja yang tersedia bisa dipersempit, yaitu dengan mengembangkan pelatihan kerja. Hal ini bisa memperkuat produktivitas ekonomi.

Pergeseran ekonomi global

Meski pertumbuhan ekonomi positif, Indonesia harus menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan dari pemerintahan baru di Amerika Serikat, kemungkinan dampak dari rebalancing ekonomi China, dan pelemahan ekonomi.

Cara terbaik agar bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut adalah pemerintah harus segera menangani dan mengelola risiko-risiko ekonomi jangka pendek, dan pada saat yang bersamaan menjalankan reformasi ekonomi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan.



Share on Social Media