Mengapa Anak-anak lebih cepat Paham Cara Pakai Gadget ? ini alasannya

| Sabtu 11 Feb 2017 12:27 WIB | 2507




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Di rumah, anak tak terbiasa main gadget. Tapi, saat ia bermain bersama teman atau saudaranya, si kecil jadi mudah paham mengoperasikan gadget tersebut. Hmm, kenapa ya?

Ini salah satunya pernah dialami seorang ibu, i. Ia menceritakan sang anak yang berusia 2,5 tahun sedang berkumpul bersama sepupunya. Lalu, si kecil diberi tahu sebuah video dan bermacam-macam game oleh sepupunya.

"Terus dia nanya sepupunya 'video gimana?'. Cuma dengan melihat, dia tahu harus pencet yang mana. Begitu juga dengan game, anak saya nanya 'yang balap mobil mana?'. Terus dibukain yang balap mobil sama sepupunya. Tapi karena anak saya nggak jago, main game-nya cuma miring-miring gitu dan game over berkali-kali," tutur Vivi.

Terkait hal ini, menurut psikolog anak Citra Annisa MPsi, sifat dasar gadget adalah multisensori. Gadget bisa jadi hal yang sangat menarik bagi anak karena menstimulasi area mata, telinga, dan memiliki konten bergerak serta warna-warna yang sangat menarik.

Nah, ketika anak hendak mempelajari sesuatu, ia harus memiliki motivasi dan minat. Karena menarik, gadget pun membuat anak termotivasi untuk mengutak-atiknya.


"Jangan lupa juga sebetulnya kalau anak terbiasa melihat bagaimana orang memakai gadget, dia akan menyerap informasi soal gimana pakai gadget itu lho. Seperti anak menyerap bahasa yang dipakai orang dewasa di sekitarnya," tutur Citra

Misalnya, secara tidak sadar ibu memainkan gadgetnya sambil menyusui si kecil. Nah, saat itu pula anak bisa merekam bagaimana cara memainkan gadget. Dengan kata lain, karena anak terlahir dari digital parent maka ia menjadi digital kid yang sudah terbiasa dengan proses kerja gadget sejak bayi, sehingga saat besar ia bisa lebih mudah mempelajari gadget tersebut.

Meski sebenarnya, selama ini anak tak pernah memainkan gadget, Citra menambahkan, sebetulnya di kegiatan lain anak juga belajar simbol secara konkret. Misalnya, botol minum menjadi simbol bagi anak bahwa jika ia ingin minum maka botol itu mesti diraih. Kemudian, bentuk piring berarti untuk makan.

"Memang anak lebih mudah belajar sesuatu yang berbentuk visual, mau itu gambar, simbol atau benda konkret. Jadi, kalau simbol mudahkan anak main gadget bisa jadi. Kemudian, kemudahan seperti tinggal mengusap layar lantas gagdet terbuka, itu bisa memudahkan anak mengoperasikan gadget. Tapi, nggak bisa dikatakan anak lebih mudah belajar simbol dibanding benda konkret," pungkas Citra.



Share on Social Media