News

Ini dia kembar siam, hidup bahagia meskipun sebelumnya diprediksi hanya berumur 3 hari

| Minggu 23 Apr 2017 16:13 WIB | 3026




Diprediksi Takkan Bertahan, Kembar Siam Cantik Ini Menolak Dioperasi

MATAKEPRI.COM - Diprediksi sebelumnya oleh dokter hanya akan bertahan tiga hari, kakak beradik kembar siam Lupita dan Carmen Andrade nyatanya bisa bertahan hingga remaja, tepatnya 16 tahun.

Meski perayaan sweet seventeen mereka dibayangi risiko kesehatan serius, keduanya tetap bersemangat dan disibukkan aktivitas layaknya remaja. Warga Amerika berdarah Meksiko yang tinggal di New Milford, Connecticut itu juga menolak operasi pemisahan.

Dikutip dari DailyMail kemarin, Carmen yang menyukai make-up dan Lupita berbagi rongga dada hingga selangkang dan tulang belakang. Mereka juga harus berlatih keseimbangan sejak kecil karena meski memiliki sepasang tangan, hanya ada satu kaki kiri dan kanan. Carmen mengontrol kaki kanan dan kaki kiri menjadi “milik” Lupita.  

Selain itu mereka juga selamanya akan berbagi sebagian tulang rusuk, lever, sistem pernapasan, pencernaan dan organ reproduksi. Dan meski bisa bertahan cukup lama isu isu kesehatan tetap membuat dokter khawatir, terutama setelah Lupita menderita penyusutan  paru-paru  yang jika memburuk akan mengharuskannya menggunakan tabung oksigen.  




Tapi untuk saat nini keduanya masih bisa bertahan tanpa tindakan operasi. Mereka tetap menjalani aktivitas sebagai siswa sekolah dan sama-sama tertarik dengan plantasi. Dan meski kembar keduanya memiliki kepribadian berbeda. Lupita yang fungsi pernapasannya diperkirakan hanya 40 persen misalnya sedikit kesulitan dibanding Carmen untuk urusan akademis.

Kasus kembar siam dengan kondisi menyatu mulai dari bagian dada diderita satu dari 200 ribu kelahiran. Tetapi sejauh ini mereka tak bisa bertahan lama, bahkan beberapa meninggal saat masih dalam kandungan.  Norma, ibunda si kembar mengaku mengetahui dikaruniai anak kembar saat usia kandungannya mencapai 13 minggu.

Saat dokter memastikan akan perempuannya   kembar siam dan diperkirakan tak akan bertahan lebih dari satu minggu, ia pasrah. Namun saat Carmen dan Lupita bertahan hingga usia dua tahun, Norma memutuskan hijrah dari Veracruz, Meksiko ke Amerika dengan menggunakan visa kesehatan demi alasan medis.

Hasilnya mereka bertahan hingga kini. Diagnosis terakhir, tim medis di Meksiko dan Amerika memastikan terlalu berisiko untuk melakukan prosedur operasi bagi Carmen dan Lupita. Saat mengetahui kondisinya Carmen menyebut dirinya tak khawatir dan tak bisa membayangkan hidup tanpa Lupita.


“Operasi untuk pernapasan mungkin akan membuatku bernapas lebih mudah tapi risikonya sangat besar, jadi kuputuskan untuk tidak,” ujar Lupita. Mereka mengaku bersyukur dan akan menikmati setiap waktu yang dimiliki. “We're just going to live out life and that's it,” tegasnya. (***)







Share on Social Media