News, Hukum & Kriminal

Terkait Posting-an Kostrad Akan Serang Rutan Guntur, Bareskrim Akan Selidiki Akun Gelas_Intel

Juliadi | Rabu 26 Jun 2019 09:29 WIB | 5157

Istimewah

Dalam posting-an tersebut, disebutkan prajurit Kostrad akan menyerang Rutan Guntur Pomdam Jaya, Jakarta Selatan. Polisi memastikan kalimat dalam meme tersebut adalah hoax dan pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim akan menyelidiki identitas kreator dan buzzer hoax tersebut.

Baca juga : Warga Tetap Inginkan Kolam Maut Sei Temiang Di Tutup, Meski Spanduk Larangan Telah Di Pasang

"Konten tersebut jelas hoax. Tim dari Direktorat Siber akan menyelidiki siapa yang bertanggung jawab membuat dan menyebarkan," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2019).

Dilihat pukul 14.00 WIB, posting-an meme Kivlan tersebut telah mendapat 1.159 likes.

Kalimat provokatif yang dimaksud adalah 'Paling lambat tanggal 27 Juni Kivlan Zensudah harus dibebaskan. Rekanku prajurit PM Guntur menjauhlah, kami telah plotting mortir. Bila tiba waktunya kami akan tegakkan jiwa korsa dan marwah Cakra. Kivlan Zen adalah sesepuh kami'.

Dedi mengimbau masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijaksana. Dia meminta masyarakat tidak menyebarkan dan termakan hoax.

"Kepada masyarakat, Polri mengimbau untuk bijak bermedia sosial, jangan ikut-ikutan menyebarkan atau termakan hoax," kata Dedi.

Akun gelas_intel juga menuangkan caption berbunyi 'PERINGATAN KERAS Pesan untuk rekan-rekanku yang ada di Guntur segeralah menjauh dari lokasi karena kami akan masuk. Sudah cukup marwah kami sebagai prajurit Cakra direndahkan dan sudah waktunya bagi kami untuk ambil tindakan. Kami kasih kalian batas waktu paling lambat sampai tanggal 27 Juni untuk bebaskan sesepuh kami. Lewat dari itu, kita lihat seberapa jauh kalian bisa menghadapi kami para ksatria Cakra -PRAJURIT RODA GILA-'.

Sumber : Detik.com

Share on Social Media

• Share on WhatsApp
• Share on Instagram
• Share on Facebook