Nasional , News

Warga Jombang Di Hebohkan Tewasnya Seorang Guru SMP

Juliadi | Minggu 22 Dec 2019 13:53 WIB | 2142



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, JOMBANG - Warga Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dihebohkan dengan ditemukannya seorang guru SMP Negeri 1 Perak bernama Eli Maridah (47), tewas di dalam rumahnya, Sabtu (21/12/2019) siang.


Jasad korban ditemukan dalam kondisi telentang di bagian belakang rumah di dekat ruang mencuci pakaian.


Korban tewas setelah mengalami luka pada bagian kepala dan pelipis mata, polisi menduga tewasnya Eli merupakan korban perampokan dan pembunuhan.


Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, ditemukan pisau dan batako yang bercak darah diduga digunakan pelaku untuk mengahabisi korban.


Salah satu tetangga korban benama Lilik mengatakan, tak mengetahui siapa yang pertama kali menemukan mayat korban.


"Tadi (kabarnya) sekitar jam 12-an. Sekarang (mayatnya) masih di dalam," katanya.


Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Ditemukan tewas di dalam rumah dengan luka di tubuh

Kapolres Jombang AKBP Bobby P Tambunan mengatakan, jasad korban ditemukan dalam kondisi telentang di bagian belakang rumah dekat ruang cucian pakaian.


Pada tubuh korban juga ditemukan luka diduga bekas benda tajam.


"Korban menderita luka pada bagian kepala dan juga pelipis mata," katanya.


2. Polisi temukan batako dan pisau yang ada bercak darah

Bobby mengatakan, dari hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya di rumah korban, polisi menemukan batako dan pisau dapur.


Saat diamankan petugas, sambungnya, pisau tersebut dalam kondisi melengkung dan terdapat bercak darah.


"Tadi ditemukan pisau, kita temukan juga batako yang ada bercak darahnya. Itu yang kita duga digunakan pelaku untuk membantu dalam beraksi," katanya.


3. Diduga korban pembunuhan dan perampokan

Dengan ditemukannya batako dan pisau yang terdapat bercak darah di rumah korban, polisi menduga korban merupakan korban pembunuhan dan perampokan.


"Dugaan awalnya, kejadian ini bisa pencurian dengan kekerasan (perampokan), bisa juga pembunuhan. Nanti kita lihat," ujarnya.


Namun, untuk memastikan penyebab dan motif kematian korban, sambungya, pihaknya masih perlu melakukan identifikasi lanjutan.


"Nanti kita lihat, ini masih kita lidik. Barang-barang yang hilang, di antaranya handphone milik korban," katanya.


4. Sempat bagikan rapor ke siswanya

Rekan sesama guru korban di SMPN 1 Supriyanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas di rumahnya, Eli sempat menjalankan aktivitasnya disekolah sebagai guru dan kepala sekolah di SMPN 1 Perak.


Masih dikatakan Supriyanto, korban meninggalkan sekolah sekitar pukul 10.00 WIB. Selain pamit pergi ke toko roti, Eli juga berpamitan akan mampir ke rumahnya dulu sebelum kembali sekolah.


"Usai mengikuti kegiatan pembagian rapor, korban pamit untuk mengurus konsumsi yang akan dijadikan bekal untuk peserta kegiatan rekreasi yang dilaksanakan pihak sekolah," katanya. (Kompas.com)



Share on Social Media