Batam
Juliadi | Rabu 03 Nov 2021 21:25 WIB | 1740
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, SE., MM, Rabu (3/11/2021)
Ansar beralasan minimnya stok sembako dapat memicu terjadinya lonjakan harga, yang akan berakibat pada tidak terkendalinya inflasi.
"Momen seperti ini, sangat berkolerasi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Jangan sampai ketersediaan pangan justru terganggu," pinta Ansar Ahmad saat membuka acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Provinsi Kepri 2021 dari Swis Bell Hotel Batam, (3/11/2021).
Rapat koordinasi ini dilaksanakan dari Kantor Pemerintah Provinsi Kepri di Dompak dengan mengangkat tema "Menjaga Stablitas Harga dan Ketersediaan Pangan Menjelang Natal Tahu Baru dan Musim Angin Utara".
Menurut Ansar, permasalahan ketersediaan pangan di Kepri, sangat dipengaruhi faktor eksternal. Terlebih Kepri bukan daerah penghasil utama komoditi pangan. Sebagian kebutuhan pangan masyarakat Kepri dipasok dan didatangkan dari luar daerah.
Kondisi ini juga masih dipengaruhi adanya siklus musim angin utara dan juga potensi curah hujan tinggi yang akan mempengaruhi penurunan produksi sayur mayur yang sebagian dihasilkan petani lokal Kepri.
Di saat yang sama, Ansar menambahkan kepada bupati dan walikota selaku ketua TPID kabupaten/kota untuk terus melaksanakan upaya pengendalian inflasi jangka pendek dan mengantisipasi lonjakan melajunya inflasi pada akhir tahun nanti.