Hiburan

Dokter GIGI Sukses Berbisnis , Jualan Tas

| Sabtu 21 Jan 2017 12:17 WIB | 4128




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Semakin banyak industri dan kerajinan yang menggunakan bahan baku dari bahan alami. Dari tangan-tangan yang kreatif, bahan mendong, pandan, enceng gondok, rotan, bambu, agel, kulit, dan nilon pun diubah menjadi produk-produk unik yang memiliki nilai ekonomis tinggi. 

Di antara produk tersebut yakni tas yang dibuat dari bahan-bahan alami oleh Ferry Yuliana Syarif. Ia kini punya perusahaan home industri perorangan  Gendhis Natural Bags. 

Lulusan Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan juga sudah bekerja sebagai dokter gigi ini mengatakan memang punya hobi dalam mendesain dan membuat produk tas. Ia mengaku sangat bangga dan bahagia jika sudah berhasil membuat satu buah tas. Maka dari itu dia memutuskan untuk menggeluti hobinya tersebut. 

“Enak sekali jika bekerja dengan hobi kita karena kita akan semakin bersemangat dalam menjalankan pekerjaan,” katanya, saat ditemui, beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, tas Gendhis Natural Bag ini dibuat dengan tidak mudah. Biasanya satu buah tas dibuat selama dua hari dan dikerjakan oleh tiga orang. Karena  dibuat dari tangan, bukan dari alat atau mesin. 

Dari ketelatenan dan kreativitas yang tertuang dalam setiap produknya, pada akhirnya masyarakat mulai mengenal brand produk ini. “Untuk sampai pada tahap orang sudah mengenal brand kita, memang perlu waktu yang cukup lama.”

Tak tanggung-tanggung, tas buatannya itu sudah dimiliki oleh beberapa tokoh terkenal. Salah satunya pemilik Marta Tilaar yang suka mengoleksi produk dari Gendhis Natural Bag. Begitu juga dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga kerap mengontak secara pribadi untuk memesan tas di Gendhis Natural Bag.

Tips Sukses Berbisnis Ala Gendhis

Ke depan, Fery menegaskan akan membuat produk yang lebih variatif dengan tambahan, corak, dan ditambah asesoris yang makin bervariatif. 

Begitu juga akan buat tas untuk anak-anak, karena dalam sebuah usaha jika sudah berdiri bertahun-tahun wajib untuk mengembangkan  produknya agar tidak monoton. Ia pun membagi tipsnya bagi yang ingin membuka usaha. 

Menurut dia, jangan pernah risau dengan adanya follower karena pembeli sekarang sudah pintar sehingga mampu membedakan mana yang asli dan mana yang pengikut. Ferry lantas memisalkan seekor ular yang depan pasti akan berkreasi dan kreatif namun pengikut tidak akan pernah berkembang. 

“Jika kita memikirkan follower maka kita akan hanya sakit saja dan usaha kita akan semakin menurun,” jelasnya.

Ferry juga memberi tips-tips untuk merawat tas natural ini. Antara lain tas natural ini jika sering dipakai maka tas akan semakin awet. Sebaliknya jika sering disimpan di tempat tertutup makan tas akan cepat rusak karena tidak terkena angin. Saat pemakaian tas juga harus dalam keadaan kering.

Kemudian jangan lupa untuk dikeringkan terlebih dahulu ketika akan dimasukkan ke dalam lemari. Jika dimasukkan ke dalam wadah atau semacam tas maka terlebih dahulu untuk dilubangi agar anginnya masuk.

Untuk saat ini, produk Gendhis Natural Bag turut menyediakan boks dan petunjuk perawatan tas agar memudahkan pembeli untuk menyimpan dan merawat tas. Demikian pula sebagai penjual tidak boleh menutupi kecacatan barang agar pembeli tidak merasa dirugikan.

Sudah banyak prestasi kerja yang diraih Ferry. Antara lain penghargaan Kreasi Asesories Tenun Terbaik dari Kementerian Perindustrian, penghargaan Wanita Wirausaha FMINA 2008, Inacraft Award 2010, penghargaan Perempuan Inspiratif NOVA 2011, dan Upakarti KategoriJasa Kepeloporan 2011.



Share on Social Media