Per Maret 2017, Aset Bank OCBS NISP Capai Rp 143,9 T

| Rabu 26 Apr 2017 17:52 WIB | 1622




MATAKEPRI.COM - Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan aset yang tercatat sebesar 21 persen menjadi Rp143,9 triliun per 31 Maret 2017, dari sebelumnya sebanyak Rp119,4 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan pertumbuhan aset ini merupakan tren positif dalam laporan kinerja keuangan sebagai upaya konsisten untuk meningkatkan performa.

"Kinerja Bank OCBC NISP pada kuartal I 2017 ini melanjutkan tren yang positif," katanya. 

Parwati menyatakan dana pihak ketiga pada periode ini juga mengalami pertumbuhan hingga 22 persen menjadi Rp109,7 triliun dibandingkan Rp89,6 triliun pada 31 Maret 2016.

Bank OCBC NISP, kata dia, juga terus berupaya menjaga kualitas aset tetap sehat sehingga rasio kredit bermasalah (NPL) net hanya tercatat 0,8 persen pada triwulan I-2017.

Dalam laporan kinerja keuangan triwulan I-2017, Bank OCBC NISP juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen (yoy) atau menjadi sebesar Rp563 miliar.

Sedangkan, dari sisi penyaluran kredit, tercatat peningkatan penyaluran kredit (gross) sebesar 11 persen menjadi sebesar Rp94,5 triliun pada akhir triwulan I-2017, dari sebelumnya Rp85,1 triliun pada periode yang sama 2016. 

Selain itu, Bank OCBC NISP berhasil menjaga rasio-rasio keuangan utamanya pada tingkat yang cukup baik pada triwulan I-2017.

Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 18,2 persen, Return On Equity (ROE) 11,5 persen, Return On Asset (ROA) 2,1 persen dan NPL yang stabil jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5 persen.

"Dengan pencapaian pada kuartal I ini, kami optimis untuk ke depannya dapat menjalankan perencanaan bisnis sesuai yang telah dicanangkan pada awal tahun," ujar Parwati.

Parwati menyampaikan, sebagai bank gateway, Bank OCBC NISP juga berhasil menghimpun total uang tebusan hasil program amnesti pajak sebesar Rp2,3 triliun serta dana repatriasi Rp8,5 triliun.

"Dengan penerapan Automatic Exchange of Information (AEOI) dan Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) di awal 2018, bank melihat ini sebagai peluang untuk menarik dana dan transaksi yang masih berada di luar negeri untuk masuk ke Indonesia," tambah dia.

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Bank OCBC NISP siap mengimbangi peningkatan kualitas produk dan layanan, dengan semakin aktif mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi para nasabah. (*)




Share on Social Media