International, Nasional , News, Kesehatan
| Selasa 25 Feb 2020 10:03 WIB | 2064
Kapal pesiar World Dream. (Ist)
MATAKEPRI.COM JAKARTA -- Sebanyak 188 warga negara Indonesia ( WNI) yang bekerja di kapal pesiar World Dream dipulangkan ke Tanah Air melalui kapal milik TNI Angkatan Laut (AU).
Pemulangan dilakukan menyusul dihentikannya pengoperasian kapal jenis cruise tersebut akibat wabah virus corona.
"Kami lepas jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan untuk memindahkan para awak (WNI) ke kapal TNI AU," ujar President of Dream Cruises Michael Goh, sebagaimana dikutip Antara, Senin (24/2/2020).
• Baca juga : Para Penumpang dan Kru Kapal World Dream Negatif Virus Corona
Michael menyebut, sebagai tindakan pencegahan tambahan, otoritas dari pemerintah Indonesia juga akan memeriksa kesehatan dan menerapkan prosedur observasi bagi krunya.
Sebelum dipulangkan, Michael memastikan, para kru WNI telah diperiksa kesehatannya oleh Departemen Kesehatan Hong Kong.
Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh itu menunjukkan bahwa seluruh kru WNI terbebas dari virus corona.
Bahkan, kapal pesiar World Dream juga telah mendapatkan sertifikat bebas virus corona oleh Departemen Kesehatan di Hong Kong.
• Baca juga : Jumaga : WNI sehat silakan Observasi di Natuna, Untuk yang Sakit Harus Disembuhkan Dulu
Demikian pula seluruh penumpang kapal yang telah meninggalkan kapal pada pelayaran terakhir tanggal 9 Februari 2020.
Mereka dipastikan tidak menunjukkan gejala yang terkait dengan infeksi virus corona hingga saat ini.
"Kami bermaksud memberikan penegasan bahwa perusahaan telah memelihara standar kebersihan dan sanitasi tertinggi bagi armada perusahaan dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan semua penumpang dan anggota kru," papar Michael Goh.
Diketahui, kapal pesiar Dream Cruises telah memuruskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020.
Dengan penghentian operasional sementara ini, tidak ada satu penumpangpun yang berada di atas kapal pesiar.
Hal ini merupakan persiapan awal untuk menyambut kegiatan operasional selanjutnya serta mengantisipasi aktivitas dry-dock.
Dream Cruises bekerja sama dengan otoritas regional untuk memfasilitasi perpindahan dan pemulangan para anggota kru pada berbagai belahan dunia mengingat kebangsaan anggota kru yang beraneka ragam.
(***)
Sumber Tempo.com