News

Melawan, Tim Gabungan Tembak Mati WNA Dilokasi Penggerebekan Sabu 256 KG

| Rabu 26 Jul 2017 21:59 WIB | 1546




MATAKEPRI.COM - Tim gabungan mengungkap jaringan internasional penyelundup sabu. Satu orang Warga Negara Taiwan dikabarkan tewas dalam operasi tersebut.

"Satu meninggal dunia karena melawan pada saat penangkapan," ujar Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari dalam keterangannya, Selasa (26/7/2017).

Ada tiga tersangka yang ditangkap petugas dalam operasi tersebut. Salah satu tersangka tewas ditembak bernama Khe Huan Hong.

Penggerebekan tersebut dilaksanakan oleh tim gabungan dari BNN, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Bea dan Cukai. Lokasi penggerebekan di Perum Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dari jaringan ini, petugas menyita 8 mesin pemoles yang berisi narkotika jenis sabu. Masing-masing mesin berisi 1,1 Kg sabu.

Sementara petugas juga menemukan ratusan kilogram sabu di dalam mobil boks yang mengantarkan barang tersebut. 

Ditemukan 256 Kg Sabu

Petugas gabungan dari Polri, BNN, dan Bea-Cukai mengungkap jaringan penyelundup sabu di Pluit, Jakarta Utara. Sebanyak 256 kilogram sabu diamankan sebagai barang bukti.

"Alhamdulillah, berjalan sesuai dengan rencana. Dari delapan mesin pemoles sepatu, berisi masing-masing per mesin 1,1 kilogram sabu. Total barang bukti yang disita 256 kilogram sabu," kata Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto, Rabu (26/7/2017).

Penangkapan dilakukan di kompleks Perumahan Muara Karang Blok D3 Selatan Nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Di rumah yang menjadi gudang itu tersimpan lebih dari 240 kg sabu.

Modus jaringan ini mengirim sabu dengan mobil boks. Sebuah mobil boks yang digunakan jaringan ini untuk mengangkut mesin pemoles sepatu juga diamankan.

"Mobil boks yang mengangkut mesin pemoles sepatu tiba di gudang tersangka saat penangkapan," terang Eko.(*)



Share on Social Media